Sabtu, 09 November 2013

Informasi Tentang UPI

Universitas Pendidikan Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia (disingkat UPI) adalah sebuah perguruan tinggi negeri yang kampus utamanya berkedudukan di Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Sejak tahun 2012, UPI berstatus sebagai perguruan tinggi yang diselenggarakan pemerintah (PTP), berubah dari status sebelumnya sebagai perguruan tinggi badan hukum milik negara (BHMN).
UPI adalah perguruan tinggi yang menganut sistem multikampus  yaitu dengan 6 kampus yang tersebar di dua provinsi yaitu Jawa Barat dan Banten. Kampus utama UPI berlokasi di Jalan Setiabudhi 229, Bandung. Sedangkan kampus lainnya berlokasi di Cibiru, Tasikmalaya, Sumedang, Purwakarta, dan Serang.
Sejarah 

Universitas Pendidikan Indonesia didirikan pada tanggal 20 Oktober 1954 di Bandung, diresmikan oleh Menteri Pendidikan Pengajaran Mr. Muhammad Yamin. Semula bernama Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG), didirikan dengan latar belakang sejarah pertumbuhan bangsa, yang menyadari bahwa upaya mendidik dan mencerdaskan bangsa merupakan bagian penting dalam mengisi kemerdekaan. Beberapa alasan didirikannya PTPG antara lain: Pertama, setelah Indonesia mencapai kemerdekaannya, bangsa Indonesia sangat haus pendidikan. Kedua, perlunya disiapkan guru yang bermutu dan bertaraf universitas untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang akan merintis terwujudnya masyarakat yang sejahtera.
Gedung utama UPI bermula dari puing sebuah villa yang bernama Villa Isola, merupakan gedung bekas peninggalan masa sebelum Perang Dunia II. (Pada masa perjuangan melawan penjajah, gedung ini pernah dijadikan markas para pejuang kemerdekaan). Puing puing itu dibangun kembali dan kemudian menjelma menjadi sebuah gedung bernama Bumi Siliwangi yang megah dengan gaya arsitekturnya yang asli.
Di sinilah untuk pertama kalinya para pemuda mendapat gemblengan pendidikan guru pada tingkat universitas, sebagai realisasi Keputusan Menteri Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan Republik Indonesia (Nomor 35742 tanggal 1 September 1954 tentang pendirian PTPG/Perguruan Tinggi Pendidikan Guru).
Pada mulanya PTPG dipimpin oleh seorang Dekan yang membawahi beberapa jurusan dan atau balai, yakni:
  • Ilmu Pendidikan
  • Ilmu Pendidikan Jasmani;
  • Bahasa dan Kesusastraan Indonesia;
  • Bahasa dan Kesusastraan Inggris;
  • Sejarah Budaya;
  • Pasti Alam;
  • Ekonomi dan Hukum Negara; dan
  • Balai Penelitian Pendidikan.
Sejalan dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan No. 40718/S pada waktu itu, yang menyatakan bahwa PTPG dapat berdiri sendiri menjadi perguruan tinggi atau perguruan tinggi dalam universitas, maka seiring dengan berdirinya Universitas Padjadjaran (UNPAD), pada tanggal 25 November 1958 PTPG diintegrasikan menjadi fakultas utama Universitas Padjadjaran dengan nama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
Untuk memantapkan sistem pengadaan tenaga guru dan tenaga kependidikan, berbagai kursus yang ada pada waktu itu, yaitu pendidikan guru B I dan B II, diintegrasikan ke dalam FKIP melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 1961. Selanjutnya FKIP berkembang menjadi FKIP A dan FKIP B. Pada saat yang sama, berdiri pula Institut Pendidikan Guru (IPG), yang mengakibatkan adanya dualisme dalam lembaga pendidikan guru. Untuk menghilangkan dualisme tersebut, pada tanggal 1 Mei 1963 dikeluarkan Keputusan Presiden Nomor 1 tahun 1963, yang melebur FKIP dan IPG menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) sebagai satu satunya lembaga pendidikan guru tingkat universitas. FKIP A/FKIP B dan IPG yang ada di Bandung akhirnya menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bandung (IKIP Bandung).

IKIP Bandung saat itu telah memiliki lima fakultas, yaitu Fakultas Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan Ilmu Sosial, Fakultas Keguruan Sastra dan Seni, Fakultas Keguruan Ilmu Eksakta, dan Fakultas Keguruan Ilmu Teknik. Kebutuhan akan tenaga guru kian mendesak, demikian pula tumbuhnya hasrat untuk meningkatkan dan memeratakan kemampuan para guru. Hal ini mendorong IKIP Bandung membuka ekstension, antara tahun 1967 1970 IKIP Bandung membuka ekstension di hampir seluruh kabupaten di Jawa Barat.
Peranan IKIP Bandung di tingkat nasional semakin menonjol, setelah pemerintah menetapkan bahwa IKIP Bandung menjadi IKIP Pembina yang diserahi tugas membina beberapa IKIP di luar Pulau Jawa, yaitu IKIP Bandung Cabang Banda Aceh, Palembang, Palangkaraya, dan Banjarmasin. Sesuai dengan kebijaksanaan Departemen P dan K, pada awal tahun 1970 an, secara bertahap ekstension tersebut ditutup dan cabang cabang IKIP di daerah menjadi fakultas di lingkungan universitas di daerah masing masing.
Untuk meningkatkan mutu tenaga pengajar, pada tahun 1970 IKIP Bandung membuka program Pos Doktoral melalui pembentukan Lembaga Pendidikan Pos Doktoral (LPPD) PPS yang mengelola Program S2 dan S3. Pada tahun 1976 LPPD diubah namanya menjadi Sekolah Pasca Sarjana, pada tahun 1981 berubah menjadi Fakultas Pasca Sarjana dan tahun 1991 menjadi Program Pascasarjana (PPS).
Penataan program pendidikan tinggi yang dilakukan oleh pemerintah dengan menerapkan multiprogram dan multistrata, ditindaklanjuti IKIP Bandung dengan membuka Program Diploma Kependidikan. Untuk meningkatkan kualifikasi guru SD menjadi lulusan D II, tahun ajaran 1990/ 1991, diselenggarakan Program D II Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Selain diselenggarakan di Kampus Bumi Siliwangi program ini juga diselenggarakan di Unit Pelaksana Program (UPP) pada beberapa sekolah eks SPG yang diintregarasikan ke IKIP. Guna meningkatkan kualifikasi Guru Taman Kanak-kanak atau play group pada tahun 1996/1997 IKIP Bandung membuka Program D II PGTK.
Seiring dengan kebijakan pemerintah di bidang pendidikan tinggi yang memberikan perluasan mandat bagi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang harus mampu mengikuti tuntutan perubahan serta mengantisipasi segala kemungkinan dimasa datang , IKIP Bandung diubah menjadi Universitas Pendidikan Indonesia melalui Keputusan Presiden RI No. 124 tahun 1999 tertanggal 7 Oktober 1999.
Untuk memperluas jangkauan dalam mendukung pembangunan nasional, UPI harus mampu berdiri sendiri dan berkiprah. Kebulatan tekad ini menumbuhkan keyakinan akan kemampuan yang telah dimilikinya. Mulai tahun 2004, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2004, UPI diberi otonomi dan menjadi perguruan tinggi BHMN. Pada tahun 2012, status UPI dikembalikan menjadi perguruan tinggi negeri (bahasa resmi: perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh pemerintah) berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2012

Fakultas Ilmu Pendidikan

FIP menghasilkan guru dan tenaga kependidikan di bidang Filsafat dan Sosiologi Pendidikan, Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Administrasi Pendidikan, Bimbingan dan Konseling, Pendidikan Luar Sekolah, Pendidikan Luar Biasa, Guru Sekolah Dasar, Guru Anak Usia Dini dan juga sarjana Psikologi.

Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

FPIPS menyelenggarakan Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat untuk mempersiapkan sumberdaya manusia dalam bidang Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, untuk berbagai jenis dan jenjang pendidikan, dan ilmu-ilmu sosial untuk berbagai jenis keahlian dan profesi.

Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

FPBS melakukan pembinaan sumber daya manusia dalam disiplin ilmu kependidikan dan pendidikan disiplin ilmu bahasa, sastra, dan seni untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan kompetitif, serta memiliki kompetensi dalam dunia pendidikan, industri, dan wirausaha.

Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

FPMIPA mengupayakan pembinaan sumber daya manusia dalam bidang Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (PMIPA) dan bidang MIPA yang diperlukan oleh berbagai jenis dan jenjang pendidikan yang relevan serta dunia industri.

Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

FPTK mendidik tenaga kependidikan teknologi dan kejuruan untuk menghasilkan Sarjana dan Ahli Madya Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (guru, ahli pendidikan, dan tenaga kependidikan lainnya) secara akademis dan profesional, sehingga berkontribusi bagi peningkatan mutu sumber daya manusia Indonesia. Fakultas ini juga mendidik tenaga ahli teknik secara akademis dan profesional untuk menghasilkan Sarjana dan Ahli Madya Teknik, yang diperlukan bagi pembangunan industri dan sektor-sektor pembangunan nasional lainnya yang relevan. Selain itu, lembaga ini juga melakukan penelitian dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang pendidikan teknologi dan kejuruan, serta bidang teknik.

Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

FPOK membina dan mengembangkan bidang keolahragaan. Lulusannya diarahkan untuk menjadi tenaga pendidik di bidang penjas dan olahraga yang terampil, berilmu, dan berwatak, serta mencetak lulusan yang dapat menjadi pelatih cabang-cabang olahraga, tenaga penggerak dan pengelola olahraga masyarakat, serta tenaga ahli profesional di bidang pengembangan ilmu-ilmu keolahragaan (sport sciences). Sasaran layanannya bukan saja pendidikan formal atau persekolahan, tetapi termasuk pelayanan di bidang olahraga di luar setting persekolahan, yaitu menjadi pembina di bidang rekreasi dalam arti luas, pelatih olahraga dan manajer olahraga di masyarakat.

Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

FPEB ini memiliki 4 program studi kependidikan yaitu: Pendidikan Manajemen Bisnis, Pendidikan Ekonomi dan Koperasi, Pendidikan Akuntansi, dan Pendidikan Manajemen Perkantoran, serta dua program studi nonkependidikan yaitu Akuntansi dan Manajemen, lulusan yang dihasilkan tenaga pengajar profesional dalam bidang ekonomi dan koperasi, akuntansi, tata niaga, dan administrasi perkantoran serta tenaga ahli profesional manajemen dan akuntansi.
a). Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Program Studi PGSD dilahirkan tahun 1990/1991 bertujuan untuk menyiapkan guru-guru SD bertingkat perguruan tinggi yang memiliki professional di dalam merancang, melaksanakan, mengevaluasi dan mengembangkan proses dan system pembelajaran di sekolah dasar Sejak tahun 2000/2001 dibuka program S1 bagi guru yang telah lulus D2 PGSD dan telah menjadi PNS. Mulai tahun 2006/2007PGSD menyelenggarakan kualifikasi S1 PGSD (Dual Modes) yang diperuntukkan bagi guru-guru SD yang telah mengajar.
b). Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD)
Pada awalnya bernama Pendidikan Guru Taman Kanak-Kanak (PGTK) yang dilahirkan pada tahun 1996. Pada masa awalnya, program PGTK menerima mahasiswa untuk jenjang D2. Pada tahun 2004, PGTK mulai menerima mahasiswa untuk jenjang S1 lanjutan dari D2 PGTK. Selanjutnya pada tahun 2006 mulai menerima mahasiswa dari lulusan SMA/sederajat. Program Studi ini bertujuan untuk menyiapkan guru-guru TK yang professional dan mampu melakukan inovasi pembelajaran bagi peningkatan kualitas peserta didik. Dalam perkembangannya, Prodi PGTK berubah nama menjadi Prodi PGPAUD sesuai dengan tuntutan perundangan yang berlaku. Perubahan nama tersebut, berimplikasi kepada semakin meluasnya cakupan kompetensi lulusan yang tidak hanya menjadi guru Taman Kanak-Kanak tetapi menjadi tenaga pendidik dan kependidikan yang professional pada bidang anak usia dini.






1 komentar:

  1. Play Baccarat by Pragmatic Play - FEBCASINO
    How to Play Baccarat · 1. A straight up straight up straight up straight up round 바카라 · 2. A straight-up straight 바카라 사이트 up straight up round 1xbet · 3. Straight up straight-up round · 4. Two

    BalasHapus